Ads 468x60px

Rabu, 20 Maret 2013

7 Kunci Sukses Kepada Keberhasilan Hidup


1. Bersandar Pada Kebijaksanaan Tuhan
Amsal Salomo adalah sebuah buku yang penuh dengan petuah-petuah dan nasihat yang disebut peribahasa atau proverbs, yang dikarang oleh “Orang Yang Paling Bijaksana Didunia”, yaitu nabi dan raja Salomo, putera Raja Daud. Didalam Amsal 3:5-6 ia berkata:
“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”

Tidak ada pengetahuan manusia yang dapat dibandingkan dengan nasehat-nasehat Alkitab yang telah bertahan selama lebih dari duaribu tahun ini. Teori-teori mereka yang disebutkan pakar atau ahli sains dalam beberapa ratus tahun terakhir saja, harus diralat, diperbaiki, ditambahkan dan ditukar-tukar. Tetapi isi Alkitab walaupun bunyi terjemahannya agak berbeda-beda sedikit, tetap prinsip isinya sama, dan tidak perlu diralat ditambah atau dikurangi. Sebab itu kalau kita ingin berhasil dalam hidup ini dan tidak membuat kesalahan dalam bertindak,janganlah bersandar kepada manusia yang bersifat  khilaf, apalagi bersandar kepada pengetahuan diri sendiri.

Ada satu pepatah Inggris berbunyi: “A fool has himself as his teacher.” Artinya “seorang yang bodoh itu telah berguru kepada dirinya sendiri.”
Ilmu yang kita dapati dari ribuan buku dan kita dengar semasa dibangku sekolah tidak cukup untuk menolong kita mencapai sukses yang sebenarnya. Hanya nasihat Tuhanlah yang Maha tahu dan tidak pernah bersalah yang dapat dijadikan sandaran yang tidak pernah goyah, berubah atau kadaluwarsa.

2. Rajin dan Cekatan
Setiap majikan pasti menuntut pegawai-pegawainya harus rajin dan cekatan. Dan kalau anda ingin mendapat promosi dalam jabatan, ini adalah tabiat yang harus ada dalam diri anda. Sebab itu Salomo berkata: “Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.” (Amsal 10:4) 
Tidak usah heran kalau ada orang-orang yang cepat sekali bertambah kaya dan ada yang lain terus menerus dililit hutang. Kalau diselidiki maka kebanyakan mereka yang menjadi makmur adalah orang yang mempunyai sifat seperti diatas. Gandengkan itu dengan nasihat yang dibawah ini, maka anda sudah satu langkah lagi mendekati ambang pintu keberhasilan. Dan Amsal 14:23 berbunyi: “Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi katakata
belaka mendatangkan kekurangan saja.”


3. Cari dan Gunakanlah Pengetahuan
Amsal 19:2 berbunyi: “Tanpa pengetahuan, kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah”. 
Pepatah Indonesia berbunyai, “Malu bertanya sesat dijalan.” Orang yang merasa dirinya pintar dan segan bertanya adalah orang bodoh yang akan tetap bodoh, tapi orang yang mengetahui dirinya bodoh dan tidak malu bertanya akan bertambah lama bertambah pandai. 
Amsal 19:20 berbunyi: “Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak dimasa depan.”
4. Kejujuran Adalah Harta Yang Tak Dapat Dicuri
Amsal 16:8 “Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan”.
Kemudian Amsal 10:9 berbunyi:”Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui”. 

Barang yang busuk bagaimana dapat disembunyikan? Begitu juga perbuatan yang serong
akhirnya akan terbuka juga kepada umum.
Sekarang camkan Amsal 10:16,”Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan, penghasilan orang fasik membawa kepada dosa.” Dan upah dosa adalah kematian atau maut.


5. Kekanglah Mulut Anda
Amsal 21:23 berbunyi: “Siapa yang memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri daripada kesukaran”. Dan
Amsal 10:19 berkata, “Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.” Banyak kali malapetaka terjadi hanya karena mulut atau lidah kita tidak dikekang. Seringkali pula, pekerjaan kita bertambah berat karena kita bersungut-sungut. Alangkah lebih baik dan bertambah berkat kalau sebaliknya daripada bersungut kita bersyukur kepada Tuhan karena masih ada pekerjaan dan tidak
menganggur, masih bisa membanting tulang daripada sudah berputih tulang alias jadi mayat.


6. Kesabaran dan Ketenangan Adalah Modal Seorang Pahlawan
Amsal 16:32 berbunyi: “Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang merebut kota”. 
Dan didalam Amsal 14:30 kita membaca: “Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri
hati membusukkan tulang.” Kalau kita pernah mendengar istilah membabi buta, nyeruduk kesana kemari tanpa melihat, maka kita mengerti mengapa orang yang tenang dan sabar selalu menang walaupun banyak kali jauh lebih lemah dari lawannya. Orang yang tidak sabar sering kali menghambur tenaga dengan percuma, dan yang pemarah atau bersifat pendendam malah meracuni dirinya sendiri.


7. Jangan Ingin Cepat Kaya
Untuk menjadi kaya tidaklah merupakan dosa. Tuhan adalah Maha Kaya, dan Dia tidak ingin kita menjadi miskin. Hanya banyak kali kekayaan itu bukan membawa kita dekat kepada Tuhan, malah sebaliknya, kita jadi lupa kepadaNya. Daripada menjadi kaya tetapi keluarga berantakan atau kesehatan terganggu, lebih baik menjadi orang yang hidup sederhana asal secukupnya saja, tapi pikiran tenang, kesehatan terjamin dan tidak dililit keruwetan dan permasalahan hidup. Ingat Alkitab katakana bahwa orang kaya itu banyak kesusahan dan
permasalahan yang dihadapinya.

Dengarkan apa kata orang yang paling bijaksana mengenai kekayaan itu: (Amsal 10:22)”Berkat Tuhan-lah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.” Artinya orang yang diluar Tuhan mengumpulkan harta sebanyak dan setinggi gunung akhirnya akan habis juga dan berujung pada penyesalan dan duka nestapa. Tetapi kalau kita memperoleh harta itu karena berkat dari Tuhan, maka harta yang demikian tidak akan habis malah akan dilipat gandakan didalam kehidupan yang akan datang. (Amsal 13:11)”Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.”


Akhir kata, Seorang yang “lebih besar dari Salomo” berkata: “Carilah dahulu Kerajaan sorga serta kebenarannya, maka segala sesuatunya akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:33) Kalau menurut istilah zaman sekarang: “Cari dulu kerajaan sorga dan kebenarnannya, maka segala sesuatu yang diberikan Tuhan kepada kita didunia ini hanya merupakan BONUS nya saja.” Lebih baik tidak kita terima bonusnya, tapi barang yang kita beli itu kita bisa nikmati selamanya. Daripada kita terima bonusnya, tapi barang yang kita beli tidak dapat kita nikmati.

0 Komentar: