Cipher adalah pusat dari kriptografi. Secara lebih detail definisi cipher adalah sebuah algoritma untuk menampilkan enkripsi dan kebalikannya dekripsi, serangkaian langkah yang terdefinisi yang diikuti sebagai prosedur. Alternatif lain ialah encipherment. Informasi yang asli disebut sebagai plaintext, dan bentuk yang sudah dienkripsi disebut sebagaichiphertext. Pesan chipertext berisi seluruh informasi dari pesan plaintext, tetapi tidak dalam format yang didapat dibaca manusia ataupun komputer tanpa menggunakan mekasnisme yang tepat untuk melakukan dekripsi.
Cipher pada biasanya memiliki parameter dari sebagian dari informasi utama, disebut sebagai kunci. Prosedur enkripsi sangat bervariasi tergantung pada kunci yang akan mengubah rincian dari operasi algoritma. Tanpa menggunakan kunci, chiper tidak dapat digunakan untuk dienkirpsi ataupun didekripsi.
Walaupun kebanyakan orang mengaku mereka tidak familar dengan “kriptografi”, mereka sering familar dengan konsep cipher. Film terbaru seperti ”The Da Vinci Code” and “National Treature: Book of Secrets” telah berpusat di sekitar kriptografi dan cipher, membawa konsep-konsep ini untuk masyarakat umum.
Crytography telah melalui fase banyak evolusi. Awal cipher dalam kriptografi dirancang untuk memungkinkan enkripsi dan dekripsi untuk mengambil tempat dengan tangan, sedangkan yang dikembangkan dan digunakan saat ini hanya mungkin karena kinerja komputasi tinggi mesin modern (yaitu komputer yang anda gunakan sekarang).
Berikut ini adalah algoritma-algoritma klasik yang menjadi cikal bakal algoritma modern.
- ADFGVX Cipher
- Affine Cipher
- Autokey Cipher
- Beaufort Cipher
- Bifid Cipher
- Caesar Cipher
- Codes and Nomenclators Cipher
- Columnar Transposition Cipher
- Four-Square Cipher
- Hill Cipher
- Playfair Cipher
- Polybius Square Cipher
- Rail-fence Cipher
- Simple Substitution Cipher
- Straddle Checkerboard Cipher
- Trifid Cipher
- Vigenère and Gronsfeld Cipher
Tipe-tipe cipher
Ada banyak sekali variasi pada tipe enkripsi yang berbeda. Algoritma yang digunakan pada awal sejarah kriptografi sudah sangat berbeda dengan metode modern, dan ciphermodern dan diklasifikasikan berdasar pada bagaimana cipher tersebut beroperasi dancipher tersebut menggunakan sebuah atau dua buah kunci.
Sejarah Cipher pena dan kertas pada waktu lampau sering disebut sebagai cipher klasik.Cipher klasik termasuk juga cipher pengganti dan cipher transposisi. Pada awal abad 20, mesin-mesin yang lebih mutakhir digunakan untuk kepentingan enkripsi, mesin rotor, merupkan skema awal yang lebih kompleks.
Metode enkripsi dibagi menjadi algoritma symmetric key dan algoritma asymmetric key. pada algoritma symmetric key (misalkan, DES dan AES), pengirim dan penerima harus memiliki kunci yang digunakan bersama dan dijaga kerahasiaanya. Pengirim menggunkan kunci ini untuk enkripsi dan penerima menggunakan kunci yang sama untuk dekripsi. Pada algoritma asymmetric key (misalkan, RSA), terdapat dua kunci terpisah, sebuah public key diterbitkan dan membolehkan siapapun pengirimnya untuk melakukan enkripsi, sedangkan sebuah private key dijaga kerahasiannya oleh penerima dan digunakan untuk melakukan dekripsi.
Cipher symmetric key dapat dibedakan dalam dua tipe, tergantung pada bagaimanacipher tersebut bekerja pada blok simbol pada ukuran yang tetap (block ciphers), atau pada aliran simbol terus-menerus (stream ciphers).
0 Komentar:
Posting Komentar