Dikisahkan,
Seorang kaya yang sombong TANPA SENGAJA tertabrak oleh orang miskin. Dengan EMOSI ia berkata, “Dasar pengemis bodoh, berani-beraninya kamu MENABRAK saya.
Kamu tidak tahu siapa saya.??”
“Maaf Tuan, saya benar-benar tidak sengaja, tapi… sebenarnya Tuan ini siapa ?” Kata si pengemis ketakutan.
Dengan sombong orang kaya menjawab,” Saya orang paling KAYA di kota ini.!!”
Dengan polos pengemis itu berkata, “Maaf Tuan, tapi setahu saya, orang yang paling KAYA di kota ini adalah tukang kayu yang tinggal di ujung jalan. Ia sering sekali mengundang para pengemis seperti saya ini untuk MAKAN di rumahnya.”
Mendengar itu, orang kaya TERTUNDUK MALU…Ia juga tahu sepak terjang si tukang kayu yang sebenarnya hidup dalam KEKURANGAN namun selalu BERBAGI.
Sahabatku,
KAYA MISKIN semata-mata diukur atas dasar MATERI, padahal KELIMPAHAN MATERI tidak otomatis membuat seseorg menjadi KAYA.
KEKURANGAN MATERI tidak lantas membuat seseorang menjadi MISKIN.
KEKAYAAN tidak berbicara tentang berapa banyak yang seseorang MILIKI, melainkan tentang berapa banyak yang ia BAGIKAN.
Ketika seseorang mau BERBAGI dengn sesamanya sekalipun tidak memiliki MATERI yang BERLIMPAH.
Sesungguhnya ia adalah seorang yang KAYA.
Sebaliknya, seseorang yang tidak pernah BERBAGI dengan sesamanya sekalipun memiliki MATERI yang BERLIMPAH, ia adalah seorang yang MISKIN.
“Bukan seberapa BANYAK yang kita DAPATKAN, tapi seberapa BANYAK yang dapat kita BAGIKAN”
APAKAH ANDA KAYA.??
0 Komentar:
Posting Komentar