Ads 468x60px

Sabtu, 13 Juli 2013

Sistem Kriptografi


        Sistem kriptografi terdiri dari 5 bagian yaitu :

1.      Plaintext: pesan atau data dalam bentuk aslinya yang dapat terbaca. Plaintext (teks asli) adalah masukan bagi algoritma enkripsi.

2.      Secret Key: Secret Key (kunci rahasia) merupakan masukan bagi algoritma enkripsi merupakan nilai yang bebas terhadap teks asli dan menentukan hasil keluaran algoritma enkripsi.

3.      Ciphertext: Ciphertext (teks sandi) adalah keluaran algoritma enkripsi. Ciphertext dapat dianggap sebagai pesan bentuk tersembunyi. Algortima enkripsi yang baik akan menghasilkan ciphertext yang terlihat acak.

4.      Algoritma Enkripsi: Algoritma enkripsi memiliki 2 masukan teks asli dan kunci rahasia. Algoritma enkripsi melakukan transformasi terhadap teks asli sehingga menghasilkan teks sandi.

5.      Algoritma Dekripsi: Algoritma dekripsi memiliki masukan yaitu teks sandi dan kunci rahasia. Algoritma dekripsi memulihkan kembali teks sandi menjadi teks asli bisa kunci rahasia yang dipakai alogritma dekripsi sama dengan kunci rahasia yang dipakai algoritma enkripsi. (Rifki Sadikin; 2012:16)


               Sistem enkripsi harus memenuhi kaidah corretness yaitu untuk setiap K € K dengan K adalah himpunan kunci dan terdapat teks sandi hasil enkripsi teks asli m, c = eK (m) maka harus berlaku dK (c) = m untuk semua kemungkinan teks asli. Pada Gambar II.3 kunci rahasia dibangkitkan oleh pembangkit kunci dan dikirim melalui saluran aman ke pihak penyandi (encryptor) maupun penyulihsandi (decryptor). Teks sandi dikirim melalui saluran umum sehingga ada pihak ketiga yang dapat membaca teks sandi itu.

0 Komentar: